Suatu ketika, almarhum sheikhuna Ramadhan Al-Buty membesuk
salah satu sahabatnya yang baru saja dioperasi, sahabatnya itu berkata, “saya
sangat menyayangkan waktu anda yang sangat berharga harus
terbuang untuk membesuk saya, karena waktu anda adalah milik umat”.
Dengan
senyum sheikhuna Al-Buty menjawab, “ada dua jenis amalan dalam hidup kita,
amalan lahir dan amalan batin, keduanya saling membutuhan, tak terpisahkan.
semua pengajian, perkuliahan, seminar yang saya berikan, serta semua buku yang
saya karang, itu adalah amalan lahir. sedangkan menziarahi orang sakit adalah
amalan batin, amalan batin inilah rahasia suksesnya amalan lahir, dan amalan
batinlah yang membuat amalan lahir menjadi berkah dan bermanfaat. terkadang,
saat saya tenggelam dalam lautan buku dan tulisan, saya merasa ada sesuatu yang
kurang, sepertinya saya harus melakukan amalan batin, akhirnya saya meletakkan
buku, pena dan kertas, kemudian saya pergi menziarahi orang-orang saleh. kalau
saya tidak melakukan itu, kebuntuan dan kekerasan akan merasuki hati saya, dan
itu mempengaruhi pada pikiran, sehingga apa yang saya tulis terasa kering, kaku
dan tidak ada manfaatnya”.
Itulah rahasia kenapa almarhum sheikhuna Al Buty
memiliki perkataan penuh hikmah yang mampu dipahami oleh berbagai lapisan
jamaah, yang hadir di pengajian dan khutbah beliau terdiri dari orang awam dan
orang terpelajar, kata-kata beliau bisa dipahami oleh orang awam dan tidak
membosankan bagi yang terpelajar.begitu juga tulisan-tulisan beliau, kalau
pernah membaca buku karya beliau, tahu betapa indahnya coretan pena Al Buty.
Rahimakallah sayyidi….
0 komentar:
Posting Komentar