Banyak yang mau berubah, tapi tidak diiringi dengan perubahan. Banyak yang mau maju, tapi malah memilih jalan mundur. Sementara itu, banyak di antara kita yang mengeluh tentang keadaan dunia. Tapi dia tiada berpikir tentang maksiatnya kepada Allah. Dia tiada berpikir betapa malasnya dia beribadah, sementara rizki Allah mengalir terus. Shalat wajib dilakukan di akhir, tanpa hati gelisah. Shalat sunnah? Wah, entah sudah berapa waktu shalat-shalat sunnah tiada tertegak sempurna. Kadang shalat sunnah, kadang tidak. Dan barangkali lebih banyak tidak tertegaknya dibanding tertegaknya.
Wahai diriku yang mengaku memiliki Allah sebagai Tuhannya. Engkau dituntut untuk beribadah, karena engkau diciptakan untuk beribadah. Tapi lihatlah, engkau selalu khawatir soal-soal dunia. Tidak khawatir soal-soal akhirat. Saatnya kini engkau membuka mata. Ada yang lebih penting ketimbang soal hutang, jodoh, karir, kerjaan, rumah tangga, anak keturunan, rumah tempat tinggal, perniagaan, kekayaan. Ada yang lebih penting dari itu semua. Yaitu bagaimana kita kembali kepada Allah dalam keadaan amal banyak, diterima dan meninggal dalam keadaan hati yang bersih, diri yang diampuni dan khusnul khatimah.
Jadilah orang yang bermanfaat buat Allah, Rasul-Nya, Islam dan alam ini, baik saat kayanya, juga saat miskinnya. Berikanlah Allah yang terbaik, bergerak, bergegas menuju Allah dengan kemampuan terbaik yang kita miliki, Sehingga Allah akan memberikan kita, bukan sekedar mimpi lagi, bukan sekedar angan-angan lagi, tetapi juga kehidupan nyata, kehidupan dunia, serta kehidupan akhirat yang terbaik. Aamiinn...
0 komentar:
Posting Komentar